Ayunan Malam "Single Fighter" Hino 10 Baut
Perjalanan dinas hampir habis masanya, hingar bingar ibukota sudah merayu untuk ditempati kembali, sekarang waktunya bersiap meninggalkan kota yang memiliki lembu emas di dalam kratonnya. Kepulangan kali ini tak lagi dipusingkan naik armada apa, karena hot seat sudah diamankan oleh mas adil untuk dapat mengucapkan selamat pagi ibukota esok hari. Sebelum jam kepulangan, aku dan mas adil mencari sesuap makanan sembari menunggu pemberangkatan, dan hanya bermodalkan Rp 8.500,00 sudah dapat menebus ayam geprek kumlud dengan 8 cabe dan es teh manis ukuran jumbo, sangan direkomendasikan buat kalian yang sedang kelaparan, selain murah tempat makan ini mempersilahkan konsumennya mengambil nasi sesuka hatinya, letaknya pun tak jauh dari UNS, jadi wajar bila digandrungi para mahasiswa setempat, mengingat harga yang juga sepadan dan amat bersahabat dengan nasib kantong mahasiswa. Pukul 14.45 Tiba di Tirtonadi, setelah urusan perut dan mengambil salin di kosan mas adil terpenuhi. Aku