Review Jurnal

 

 

Kualitatif

JUDUL

Transformasi Sistem Irigasi Subak Yang Berlandaskan Konsep Tri Hita Karana

 

1.       Metode  Penelitiannya  ?

Jenis metode penelitian yang dipergunakan ialah kualitatif dengan penetuan sampel penelitian dilakukan melalui purposive. Adapun sampel dipilih untuk setiap kabupaten sebanyak 30 orang petani sebagai respondennya dengan pembagian 10 orang sampel ditentukan berdasarkan lokasi sawahnya, yakni di daerah hulu, tengah, dan hilir.

2.       Tujuan Penelitian  ?

Prioritas utama dari penelitian yang dilakukan ialah memperoleh gambaran secara universal tentang transformasi sistem irigasi Subak sebagai lembaga sosial tradisional di Provinsi Bali, terutama dalam melihat beragam solusi mengatasi permasalahan dengan prinsip Tri Hita Karana (konsep harmoni dan kebersamaan).

Korelasi yang demikianlah diharapkan Irigasi Subak menjadi solusi ditengah beragam dinamika pertanian yang ada di Indonesia.

  

3.       Subjek penelitian?

Subjek yang dipilih dalam penelitian ini adalah masyarakat yang berada di wilayah Kabupaten Tabanan dan Karangasem dengan alasan masyarakat di daerah ini memiliki 2 kawasan yang berbeda dimana pada kawasan pertama menjadi daerah subur serta merupakan lumbung beras dan wilayah keduanya menjadi daerah tergolong tidak subur di Provinsi Bali.

Maksud kedua wilayah yang berbeda tersebut menjadi fokus penelitian agar menemukan perbandingan jelas tentang fungsionalismenya pada transformasi sistem irigasi Subak yang menyankut tentang ketahanan dalam pertanian

 

 

 

4.      Kelebihan Penelitian?

 

Kekuatan yang menjadi kelebihan dalam penelitian ini adalah penjelasannya dengan pendekatan kualitatif akan tetapi mempergunakan analisis penelitian kuantitatif sehingga data-data yang dipergunakan secara sekilas mampu menunjukan korelasi yang sepadan dengan masalah sosial yang dibahasa.

Kekurangan Penelitian :

Kekuarngan dalam hasil penelitian ini ialah dominasi faktor budaya dan nilai-nilai agama yang dianut oleh masyarakat kurang dijadikan landasan dari irigasi Subak yang bersangkutan, hal ini dengan alasan bahwa kehidupan masyarakat Indonesia sejatinya tidak terlepas dari keduanya.

 

Download PDF : https://drive.google.com/file/d/1XgnRZhSNnKcu1oWCOwqNqKNT5d_M-pLZ/view?usp=sharing

 

 

 

 

Kuantitatif

JUDUL

HUBUNGAN REINFORCEMENT TERHADAP DISIPLIN ANAK USIA DINI DI PAUD PEMBINA 1 KOTA BENGKULU

 

1.      Metode Penelitian ? 

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasional yang bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak adanya hubungan reinforcement dengan disiplin anak usia dini.

 

2.      Metode Pengumpulan Data ?

Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dengan bentuk ceklis.

 

3.      Primer atau Sekunder ?

Metode  yang  kita  pakai  adalah  Sukender  karena  saya  mengambil  journal  dari sumber  yang  sudah  ada.

 

4.      Pengumpulan data ? 

Berdasarkan perhitungan rata-rata dari skor reinforcement (penguatan) adalah 26 dengan jumlah item pertanyaan 30,maka diperoleh perhitungan persentase sebesar 86% Hal ini menunjukkan bahwa reinforcement (penguatan) yang diterapkan oleh guru di PAUD Negeri Pembina 1 Kota Bengkulu dalam klasifikasi yang sangat baik. Artinya guru telah menerapkan reinforcement (penguatan) dengan pemberian penguatan verbal, penguatan gestural, penguatan dengan cara mendekati, penguatan dengan sentuhan, penguatan dengan memberikan kegiatan yang menyenangkan dan penguatan berupa tanda atau benda.

 

Download PDF : https://drive.google.com/file/d/1TJdJakno3Wk7Bs5ovndgTossalS7a-NO/view?usp=sharing

Comments

Popular posts from this blog

Resume Jaringan Komputer. PAN,LAN,WAN,MAN

JALAN BARENG SHANTIKA

Ayunan Malam "Single Fighter" Hino 10 Baut